Untaian Langkah

Friday, November 26, 2010

La Tahzan 8- Banyaklah Menelaah Dan Merenung

Mempunyai ilmu yang luas, menguasai banyak teori keilmuan, berwawasan, berfikiran secara bernas, memahami masalah dan hujah pijakannya adalah sedikit dari sekian banyak faktor yang dapat membantu menyebabkan kelapangan di dalam hati.

"Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hambaNya hanyalah ulama." (Surah Fatir : 28)

"Bahkan yang sebenar, mereka mendustakan apa yang mereka belum mengetahui dengan sempurna." (Surah Yunus : 19)

"Orang yang berpengetahuan luas adalah orang yang berfikiran bebas dan berjiwa tenang."

Semakin lapang dada jika lebih banyak sumbangan yang diberikan dan semakin sempit ketika merasa cukup.

Seorang pemikir Barat menyatakan :"Saya mempunyai satu fail besar di dalam laci saya. Di atasnya tertulis : "Kebodohan-kebodohan yang saya lakukan." Saya tuliskan semua kesalahan, kelalaian dan hal-hal remeh-temeh yang saya lakukan pada siang dan malam hari supaya saya boleh membuang semua itu."

Ulasan saya ; "Anda bukan orang yang pertama melakukan itu. Para ulama terdahulu dari umat Islam sudah melakukan itu dengan bermuhasabah diri secara mendalam dan mengawal diri secara ketat."

"Dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali(dirinya sendiri)." ( Surah AL Qiyamah : 2)

Hasan Al Bashri berkata  : " Orang Islam itu sangat ketat melakukan muhasabah terhadap dirinya sendiri, lebih ketat berbanding kawalan seorang peniaga terhadap rakan kongsinya."

Rabi' bin Khuthamim selalu menulis apa yang dia ucapkan dari hari Jummat yang satu hingga hari Jumaat yang berikutnya. Jika yang dia ucapkan selama seminggu itu baik maka dia akan memuji Allah dan jika buruk maka di akan beristighfar.

Seorang ulama dari kalangan salaf telah berkata : " Aku telah berbuat dosa empat puluh tahun yang lalu dan aku memohon kepada Allah supaya mengampuniku. Dan aku sentiasa memohon ampunan kepadaNya hingga kini."

"Dan orang-orang yang memberi apa yang mereka berikan sedang hati mereka gementar."(Surah Al Mukminun : 60)

Razak Nordin berpesan ; Jangan Bersedih Jilid 1. Halaman 351-352.

Share/Bookmark

No comments: